May 9, 2025

Info CPNS 2024 Beserta Syarat & Cara Pendaftaran Baru Terupdate 2024

Artikel & berita seputar Syarat & Cara Pendaftaran Baru Terupdate 2024

Apa Itu Kurikulum Merdeka dan Bedanya dengan yang Lama

Apa Itu Kurikulum Merdeka dan Bedanya dengan yang Lama

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia pendidikan Indonesia mengalami berbagai transformasi. Salah satu perubahan paling signifikan adalah penerapan Kurikulum Merdeka. Program ini digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai jawaban atas tantangan zaman dan kebutuhan pembelajaran yang lebih relevan dengan realitas kehidupan.

Tapi sebenarnya, apa itu Kurikulum Merdeka? Dan apa yang membedakannya dari kurikulum sebelumnya, seperti Kurikulum 2013 (K13)? Yuk, kita bahas secara lengkap dan mudah dipahami!

Pengertian Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah model kurikulum pendidikan yang menitikberatkan pada kebebasan belajar. Filosofinya adalah memberikan keleluasaan kepada guru untuk menyesuaikan metode dan materi ajar dengan kebutuhan siswa. Kurikulum ini mendorong pembelajaran yang lebih kontekstual, fleksibel, serta berpusat pada siswa (student-centered learning).

Kurikulum Merdeka pertama kali dikenalkan pada 2022 sebagai bagian dari program Merdeka Belajar yang diprakarsai oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Kurikulum ini telah diujicobakan secara bertahap di sekolah-sekolah penggerak dan kini sudah bisa diterapkan secara sukarela di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Tujuan Kurikulum Merdeka

Apa Itu Kurikulum Merdeka dan Bedanya dengan yang Lama

Tujuan utama Kurikulum Merdeka adalah membebaskan guru dan murid dari tekanan administratif yang sering kali menyita waktu dan energi. Kurikulum ini mendorong:

Penguatan karakter siswa, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Fleksibilitas dalam pembelajaran, memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengajaran berdasarkan minat dan kemampuan murid.

Peningkatan kompetensi literasi dan numerasi, yang menjadi fondasi penting di era digital.

Ciri Khas Kurikulum Merdeka
Beberapa karakteristik utama Kurikulum Merdeka antara lain:

Pembelajaran Berbasis Proyek
Siswa diajak menyelesaikan proyek nyata untuk membangun kompetensi, kreativitas, dan kolaborasi.

Tidak Ada Lagi Penjurusan di SMA pada Kelas X
Pada tahun pertama SMA, siswa belajar semua mata pelajaran umum. Penjurusan baru dilakukan setelah siswa mengenali minat dan bakatnya.

Struktur Kurikulum yang Lebih Sederhana dan Ringkas
Beban ajar disesuaikan dengan kemampuan murid dan fokus pada capaian pembelajaran esensial.

Asesmen Diagnostik dan Formatif
Penilaian dilakukan bukan hanya untuk mengukur hasil, tapi juga sebagai alat bantu guru memahami kebutuhan siswa.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Setiap kegiatan belajar diarahkan untuk membentuk siswa yang beriman, kreatif, kritis, mandiri, gotong royong, dan berkebinekaan global.

Perbedaan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013

Agar lebih mudah membandingkan, berikut perbedaan utama antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 (K13):

 

Aspek Kurikulum 2013 (K13) Kurikulum Merdeka
Fokus Kompetensi dasar dan pengetahuan akademik Penguatan karakter dan kompetensi nyata
Struktur Materi padat, kurikulum ketat Materi esensial, lebih fleksibel
Penjurusan di SMA Penjurusan sejak kelas X Penjurusan mulai kelas XI
Metode Belajar Teori dan praktik terbatas Proyek nyata dan kontekstual
Penilaian Fokus pada nilai ujian Fokus pada proses belajar
Peran Guru Pelaksana kurikulum Perancang pembelajaran sesuai kebutuhan
Fleksibilitas Kaku dan seragam Disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan siswa

Manfaat Kurikulum Merdeka

Kurikulum Terbaru membawa sejumlah manfaat nyata, baik bagi siswa maupun guru:

Siswa cmd368 lebih aktif dan percaya diri karena didorong untuk berpikir kritis dan kreatif.

Guru lebih bebas dalam mengajar, tidak sekadar mengejar materi ujian.

Sekolah bisa mengembangkan kekhasannya sendiri, termasuk kearifan lokal.

Pembelajaran jadi lebih menyenangkan, karena menyesuaikan dengan dunia nyata.

Tantangan dalam Penerapan
Meski membawa banyak kelebihan, Kurikulum Merdeka juga tidak lepas dari tantangan. Beberapa guru dan sekolah masih merasa bingung atau kurang siap dalam menerapkan kebebasan yang ditawarkan. Diperlukan pelatihan dan pendampingan agar transisi ke kurikulum baru ini berjalan mulus.

Selain itu, infrastruktur dan kesiapan digital juga menjadi faktor penting, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Penutup
Kurikulum Merdeka hadir sebagai inovasi besar dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan memberikan ruang kebebasan bagi guru dan siswa, kurikulum ini berusaha menciptakan pembelajaran yang lebih relevan, menyenangkan, dan bermakna. Meski masih dalam proses adaptasi, semangat perubahan yang dibawanya patut diapresiasi.

Jika diterapkan dengan baik dan didukung semua pihak, Kurikulum Merdeka bisa menjadi tonggak penting untuk melahirkan generasi Indonesia yang tangguh, berdaya saing, dan berkarakter.

 

Share: Facebook Twitter Linkedin